This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Thursday, June 4, 2020
Saturday, November 18, 2017
Perkembangan Politik Indonesia Sejak Orde Baru Sampai Era Reformasi
Perkembangan Politik Indonesia Sejak Orde Baru Sampai Era Reformasi
PERKEMBANGAN POLITIK INDONESIA SEJAK ORDE BARU SAMPAI ERA REFORMASI
Untuk lebih lengkapnya klik
DISINI
PERKEMBANGAN POLITIK INDONESIA SEJAK ORDE BARU SAMPAI ERA REFORMASI
Untuk lebih lengkapnya klik
DISINI
Tuesday, July 18, 2017
Fenomena disekitar lingkungan pada Sifat Koligatif Larutan | Contoh fenomena sifat koligatif larutan
PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Sifat koligatif adalah sifat-sifat fisis larutan yang hanya bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarut, tetapi tidak pada jenisnya. Sifat koligatif larutan meliputi tekanan uap, penurunan titik beku, kenaikan titik didih, dan tekanan osmotik. Sifat koligatif terutama penurunan titik beku dan tekanan osmosis memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa penerapan penurunan titik beku dapat mempertahankan kehidupan selama musim dingin. Penerapan tekanan osmosis ditemukan di alam, dalam bidang kesehatan, dan dalam ilmu biologi. Berikut ini penjelasan mengenai penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari.
A. PENERAPAN PENURUNAN TEKANAN UAP
Laut mati adalah contoh dari terjadinya penurunan tekanan uap pelarut oleh zat terlarut yang tidak mudah menguap. Air berkadar garam sangat tinggi ini terletak di daerah gurun yang sangat panas dan kering, serta tidak berhubungan dengan laut bebas, sehingga konsentrasi zat terlarutnya semakin tinggi.
Pada saat berenang di laut mati, kita tidak akan tenggelam karena konsentrasi zat terlarutnya yang sangat tinggi. Hal ini tentu saja, dapat dimanfaatkan sebagai sarana hiburan atau rekreasi bagi manusia. Penerapan prinsip yang sama dengan laut mati dapat kita temui di beberapa tempat wisata di Indonesia yang berupa kolam apung.
B. PENERAPAN PENURUNAN TITIK BEKU
1. Membuat Campuran Pendingin
Cairan pendingin adalah larutan berair yang memiliki titik beku jauh di bawah 0oC. Cairan pendingin digunakan pada pabrik es, juga digunakan untuk membuat es putar. Cairan pendingin dibuat dengan melarutkan berbagai jenis garam ke dalam air.
Pada pembuatan es putar cairan pendingin dibuat dengan mencampurkan garam dapur dengan kepingan es batu dalam sebuah bejana berlapis kayu. Pada pencampuran itu, es batu akan mencair sedangkan suhu campuran turun. Sementara itu, campuran bahan pembuat es putar dimasukkan dalam bejana lain yang terbuat dari bahan stainless steel. Bejana ini kemudian dimasukkan ke dalam cairan pendingin, sambil terus-menerus diaduk sehingga campuran membeku.
2. Antibeku pada Radiator Mobil
Di daerah beriklim dingin, ke dalam air radiator biasanya ditambahkan etilen glikol. Di daerah beriklim dingin, air radiator mudah membeku. Jika keadaan ini dibiarkan, maka radiator kendaraan akan cepat rusak. Dengan penambahan etilen glikol ke dalam air radiator diharapkan titik beku air dalam radiator menurun, dengan kata lain air tidak mudah membeku.
3. Antibeku dalam Tubuh Hewan
Hewan-hewan yang tinggal di daerah beriklim dingin, seperti beruang kutub, memanfaatkan prinsip sifat koligatif larutan penurunan titik beku untuk bertahan hidup. Darah ikan-ikan laut mengandung zat-zat antibeku yang mempu menurunkan titik beku air hingga 0,8oC. Dengan demikian, ikan laut dapat bertahan di musim dingin yang suhunya mencapai 1,9oC karena zat antibeku yang dikandungnya dapat mencegah pembentukan kristal es dalam jaringan dan selnya. Hewan-hewan lain yang tubuhnya mengandung zat antibeku antara lain serangga , ampibi, dan nematoda. Tubuh serangga mengandung gliserol dan dimetil sulfoksida, ampibi mengandung glukosa dan gliserol darah sedangkan nematoda mengandung gliserol dan trihalose.
4. Antibeku untuk Mencairkan Salju
Di daerah yang mempunyai musim salju, setiap hujan salju terjadi, jalanan dipenuhi es salju. Hal ini tentu saja membuat kendaraan sulit untuk melaju. Untuk mengatasinya, jalanan bersalju tersebut ditaburi campuran garam NaCL dan CaCl2. Penaburan garam tersebut dapat mencairkan salju. Semakin banyak garam yang ditaburkan, akan semakin banyak pula salju yang mencair.
5. Menentukan Massa Molekul Relatif (Mr)
Pengukuran sifat koligatif larutan dapat digunakan untuk menentukan massa molekul relatif zat terlarut. Hal itu dapat dilakukan karena sifat koligatif bergantung pada konsentrasi
Sifat koligatif adalah sifat-sifat fisis larutan yang hanya bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarut, tetapi tidak pada jenisnya. Sifat koligatif larutan meliputi tekanan uap, penurunan titik beku, kenaikan titik didih, dan tekanan osmotik. Sifat koligatif terutama penurunan titik beku dan tekanan osmosis memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa penerapan penurunan titik beku dapat mempertahankan kehidupan selama musim dingin. Penerapan tekanan osmosis ditemukan di alam, dalam bidang kesehatan, dan dalam ilmu biologi. Berikut ini penjelasan mengenai penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari.
A. PENERAPAN PENURUNAN TEKANAN UAP
Laut mati adalah contoh dari terjadinya penurunan tekanan uap pelarut oleh zat terlarut yang tidak mudah menguap. Air berkadar garam sangat tinggi ini terletak di daerah gurun yang sangat panas dan kering, serta tidak berhubungan dengan laut bebas, sehingga konsentrasi zat terlarutnya semakin tinggi.
Pada saat berenang di laut mati, kita tidak akan tenggelam karena konsentrasi zat terlarutnya yang sangat tinggi. Hal ini tentu saja, dapat dimanfaatkan sebagai sarana hiburan atau rekreasi bagi manusia. Penerapan prinsip yang sama dengan laut mati dapat kita temui di beberapa tempat wisata di Indonesia yang berupa kolam apung.
B. PENERAPAN PENURUNAN TITIK BEKU
1. Membuat Campuran Pendingin
Cairan pendingin adalah larutan berair yang memiliki titik beku jauh di bawah 0oC. Cairan pendingin digunakan pada pabrik es, juga digunakan untuk membuat es putar. Cairan pendingin dibuat dengan melarutkan berbagai jenis garam ke dalam air.
Pada pembuatan es putar cairan pendingin dibuat dengan mencampurkan garam dapur dengan kepingan es batu dalam sebuah bejana berlapis kayu. Pada pencampuran itu, es batu akan mencair sedangkan suhu campuran turun. Sementara itu, campuran bahan pembuat es putar dimasukkan dalam bejana lain yang terbuat dari bahan stainless steel. Bejana ini kemudian dimasukkan ke dalam cairan pendingin, sambil terus-menerus diaduk sehingga campuran membeku.
2. Antibeku pada Radiator Mobil
Di daerah beriklim dingin, ke dalam air radiator biasanya ditambahkan etilen glikol. Di daerah beriklim dingin, air radiator mudah membeku. Jika keadaan ini dibiarkan, maka radiator kendaraan akan cepat rusak. Dengan penambahan etilen glikol ke dalam air radiator diharapkan titik beku air dalam radiator menurun, dengan kata lain air tidak mudah membeku.
3. Antibeku dalam Tubuh Hewan
Hewan-hewan yang tinggal di daerah beriklim dingin, seperti beruang kutub, memanfaatkan prinsip sifat koligatif larutan penurunan titik beku untuk bertahan hidup. Darah ikan-ikan laut mengandung zat-zat antibeku yang mempu menurunkan titik beku air hingga 0,8oC. Dengan demikian, ikan laut dapat bertahan di musim dingin yang suhunya mencapai 1,9oC karena zat antibeku yang dikandungnya dapat mencegah pembentukan kristal es dalam jaringan dan selnya. Hewan-hewan lain yang tubuhnya mengandung zat antibeku antara lain serangga , ampibi, dan nematoda. Tubuh serangga mengandung gliserol dan dimetil sulfoksida, ampibi mengandung glukosa dan gliserol darah sedangkan nematoda mengandung gliserol dan trihalose.
4. Antibeku untuk Mencairkan Salju
Di daerah yang mempunyai musim salju, setiap hujan salju terjadi, jalanan dipenuhi es salju. Hal ini tentu saja membuat kendaraan sulit untuk melaju. Untuk mengatasinya, jalanan bersalju tersebut ditaburi campuran garam NaCL dan CaCl2. Penaburan garam tersebut dapat mencairkan salju. Semakin banyak garam yang ditaburkan, akan semakin banyak pula salju yang mencair.
5. Menentukan Massa Molekul Relatif (Mr)
Pengukuran sifat koligatif larutan dapat digunakan untuk menentukan massa molekul relatif zat terlarut. Hal itu dapat dilakukan karena sifat koligatif bergantung pada konsentrasi
C. PENERAPAN TEKANAN OSMOSIS
1. Mengontrol Bentuk Sel
Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis yang sama disebut isotonik. Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih rendah daripada larutan lain disebut hipotonik. Sementara itu, larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih tinggi daripada larutan lain disebut hipertonik.
Contoh larutan isotonik adalah cairan infus yang dimasukkan ke dalam darah. Cairan infus harus isotonik dengan cairan intrasel agar tidak terjadi osmosis, baik ke dalam ataupun ke luar sel darah. Dengan demikian, sel-sel darah tidak mengalami kerusakan.
2. Mesin Cuci Darah
Pasien penderita gagal ginjal harus menjalani terapi cuci darah. Terapi menggunakan metode dialisis, yaitu proses perpindahan molekul kecil-kecil seperti urea melalui membran semipermeabel dan masuk ke cairan lain, kemudian dibuang. Membran tak dapat ditembus oleh molekul besar seperti protein sehingga akan tetap berada di dalam darah.
3. Pengawetan Makanan
Sebelum teknik pendinginan untuk mengawetkan makanan ditemukan, garam dapur digunakan untuk mengawetkan makanan. Garam dapat membunuh mikroba penyebab makanan busuk yang berada di permukaan makanan.
4. Membasmi Lintah
Garam dapur dapat membasmi hewan lunak, seperti lintah. Hal ini karena garam yang ditaburkan pada permukaan tubuh lintah mampu menyerap air yang ada dalam tubuh sehingga lintah akan kekurangan air dalam tubuhnya.
5. Penyerapan Air oleh Akar Tanaman
Tanaman membutuhkan air dari dalam tanah. Air tersebut diserap oleh tanaman melalui akar. Tanaman mengandung zat-zat terlarut sehingga konsentrasinya lebih tinggi daripada air di sekitar tanaman sehingga air dalam tanah dapat diserap oleh tanaman.
6. Desalinasi Air Laut Melalui Osmosis Balik
Osmosis balik adalah perembesan pelarut dari larutan ke pelarut, atau dari larutan yang lebih pekat ke larutan yang lebih encer. Osmosis balik terjadi jika kepada larutan diberikan tekanan yang lebih besar dari tekanan osmotiknya.
Osmosis balik digunakan untuk membuat air murni dari air laut. Dengan memberi tekanan pada permukaan air laut yang lebih besar daripada tekanan osmotiknya, air dipaksa untuk merembes dari air asin ke dalam air murni melalui selaput yang permeabel untuk air tetapi tidak untuk ion-ion dalam air laut. Tanpa tekanan yang cukup besar, air secara spontan akan merembes dari air murni ke dalam air asin.
Penggunaan lain dari osmosis balik yaitu untuk memisahkan zat-zat beracun dalam air limbah sebelum dilepas ke lingkungan bebas.
Sumber:
http://indonesiakutercinta.wordpress.com/2010/08/13/penggunaan-sifat-koligatif-larutan/
Justiana, Sandri dan Muchtaridi.2009.Chemistry for Senior High School Year XII.Jakarta:Yudistira.
Purba, Michael.2007. Kimia untuk SMA kelas XII Semester 1. Jakarta:Erlangga.
Fenomena disekitar lingkungan pada Sifat Koligatif Larutan | Contoh fenomena sifat koligatif larutan
PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Sifat koligatif adalah sifat-sifat fisis larutan yang hanya bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarut, tetapi tidak pada jenisnya. Sifat koligatif larutan meliputi tekanan uap, penurunan titik beku, kenaikan titik didih, dan tekanan osmotik. Sifat koligatif terutama penurunan titik beku dan tekanan osmosis memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa penerapan penurunan titik beku dapat mempertahankan kehidupan selama musim dingin. Penerapan tekanan osmosis ditemukan di alam, dalam bidang kesehatan, dan dalam ilmu biologi. Berikut ini penjelasan mengenai penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari.
A. PENERAPAN PENURUNAN TEKANAN UAP
Laut mati adalah contoh dari terjadinya penurunan tekanan uap pelarut oleh zat terlarut yang tidak mudah menguap. Air berkadar garam sangat tinggi ini terletak di daerah gurun yang sangat panas dan kering, serta tidak berhubungan dengan laut bebas, sehingga konsentrasi zat terlarutnya semakin tinggi.
Pada saat berenang di laut mati, kita tidak akan tenggelam karena konsentrasi zat terlarutnya yang sangat tinggi. Hal ini tentu saja, dapat dimanfaatkan sebagai sarana hiburan atau rekreasi bagi manusia. Penerapan prinsip yang sama dengan laut mati dapat kita temui di beberapa tempat wisata di Indonesia yang berupa kolam apung.
B. PENERAPAN PENURUNAN TITIK BEKU
1. Membuat Campuran Pendingin
Cairan pendingin adalah larutan berair yang memiliki titik beku jauh di bawah 0oC. Cairan pendingin digunakan pada pabrik es, juga digunakan untuk membuat es putar. Cairan pendingin dibuat dengan melarutkan berbagai jenis garam ke dalam air.
Pada pembuatan es putar cairan pendingin dibuat dengan mencampurkan garam dapur dengan kepingan es batu dalam sebuah bejana berlapis kayu. Pada pencampuran itu, es batu akan mencair sedangkan suhu campuran turun. Sementara itu, campuran bahan pembuat es putar dimasukkan dalam bejana lain yang terbuat dari bahan stainless steel. Bejana ini kemudian dimasukkan ke dalam cairan pendingin, sambil terus-menerus diaduk sehingga campuran membeku.
2. Antibeku pada Radiator Mobil
Di daerah beriklim dingin, ke dalam air radiator biasanya ditambahkan etilen glikol. Di daerah beriklim dingin, air radiator mudah membeku. Jika keadaan ini dibiarkan, maka radiator kendaraan akan cepat rusak. Dengan penambahan etilen glikol ke dalam air radiator diharapkan titik beku air dalam radiator menurun, dengan kata lain air tidak mudah membeku.
3. Antibeku dalam Tubuh Hewan
Hewan-hewan yang tinggal di daerah beriklim dingin, seperti beruang kutub, memanfaatkan prinsip sifat koligatif larutan penurunan titik beku untuk bertahan hidup. Darah ikan-ikan laut mengandung zat-zat antibeku yang mempu menurunkan titik beku air hingga 0,8oC. Dengan demikian, ikan laut dapat bertahan di musim dingin yang suhunya mencapai 1,9oC karena zat antibeku yang dikandungnya dapat mencegah pembentukan kristal es dalam jaringan dan selnya. Hewan-hewan lain yang tubuhnya mengandung zat antibeku antara lain serangga , ampibi, dan nematoda. Tubuh serangga mengandung gliserol dan dimetil sulfoksida, ampibi mengandung glukosa dan gliserol darah sedangkan nematoda mengandung gliserol dan trihalose.
4. Antibeku untuk Mencairkan Salju
Di daerah yang mempunyai musim salju, setiap hujan salju terjadi, jalanan dipenuhi es salju. Hal ini tentu saja membuat kendaraan sulit untuk melaju. Untuk mengatasinya, jalanan bersalju tersebut ditaburi campuran garam NaCL dan CaCl2. Penaburan garam tersebut dapat mencairkan salju. Semakin banyak garam yang ditaburkan, akan semakin banyak pula salju yang mencair.
5. Menentukan Massa Molekul Relatif (Mr)
Pengukuran sifat koligatif larutan dapat digunakan untuk menentukan massa molekul relatif zat terlarut. Hal itu dapat dilakukan karena sifat koligatif bergantung pada konsentrasi
Sifat koligatif adalah sifat-sifat fisis larutan yang hanya bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarut, tetapi tidak pada jenisnya. Sifat koligatif larutan meliputi tekanan uap, penurunan titik beku, kenaikan titik didih, dan tekanan osmotik. Sifat koligatif terutama penurunan titik beku dan tekanan osmosis memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa penerapan penurunan titik beku dapat mempertahankan kehidupan selama musim dingin. Penerapan tekanan osmosis ditemukan di alam, dalam bidang kesehatan, dan dalam ilmu biologi. Berikut ini penjelasan mengenai penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari.
A. PENERAPAN PENURUNAN TEKANAN UAP
Laut mati adalah contoh dari terjadinya penurunan tekanan uap pelarut oleh zat terlarut yang tidak mudah menguap. Air berkadar garam sangat tinggi ini terletak di daerah gurun yang sangat panas dan kering, serta tidak berhubungan dengan laut bebas, sehingga konsentrasi zat terlarutnya semakin tinggi.
Pada saat berenang di laut mati, kita tidak akan tenggelam karena konsentrasi zat terlarutnya yang sangat tinggi. Hal ini tentu saja, dapat dimanfaatkan sebagai sarana hiburan atau rekreasi bagi manusia. Penerapan prinsip yang sama dengan laut mati dapat kita temui di beberapa tempat wisata di Indonesia yang berupa kolam apung.
B. PENERAPAN PENURUNAN TITIK BEKU
1. Membuat Campuran Pendingin
Cairan pendingin adalah larutan berair yang memiliki titik beku jauh di bawah 0oC. Cairan pendingin digunakan pada pabrik es, juga digunakan untuk membuat es putar. Cairan pendingin dibuat dengan melarutkan berbagai jenis garam ke dalam air.
Pada pembuatan es putar cairan pendingin dibuat dengan mencampurkan garam dapur dengan kepingan es batu dalam sebuah bejana berlapis kayu. Pada pencampuran itu, es batu akan mencair sedangkan suhu campuran turun. Sementara itu, campuran bahan pembuat es putar dimasukkan dalam bejana lain yang terbuat dari bahan stainless steel. Bejana ini kemudian dimasukkan ke dalam cairan pendingin, sambil terus-menerus diaduk sehingga campuran membeku.
2. Antibeku pada Radiator Mobil
Di daerah beriklim dingin, ke dalam air radiator biasanya ditambahkan etilen glikol. Di daerah beriklim dingin, air radiator mudah membeku. Jika keadaan ini dibiarkan, maka radiator kendaraan akan cepat rusak. Dengan penambahan etilen glikol ke dalam air radiator diharapkan titik beku air dalam radiator menurun, dengan kata lain air tidak mudah membeku.
3. Antibeku dalam Tubuh Hewan
Hewan-hewan yang tinggal di daerah beriklim dingin, seperti beruang kutub, memanfaatkan prinsip sifat koligatif larutan penurunan titik beku untuk bertahan hidup. Darah ikan-ikan laut mengandung zat-zat antibeku yang mempu menurunkan titik beku air hingga 0,8oC. Dengan demikian, ikan laut dapat bertahan di musim dingin yang suhunya mencapai 1,9oC karena zat antibeku yang dikandungnya dapat mencegah pembentukan kristal es dalam jaringan dan selnya. Hewan-hewan lain yang tubuhnya mengandung zat antibeku antara lain serangga , ampibi, dan nematoda. Tubuh serangga mengandung gliserol dan dimetil sulfoksida, ampibi mengandung glukosa dan gliserol darah sedangkan nematoda mengandung gliserol dan trihalose.
4. Antibeku untuk Mencairkan Salju
Di daerah yang mempunyai musim salju, setiap hujan salju terjadi, jalanan dipenuhi es salju. Hal ini tentu saja membuat kendaraan sulit untuk melaju. Untuk mengatasinya, jalanan bersalju tersebut ditaburi campuran garam NaCL dan CaCl2. Penaburan garam tersebut dapat mencairkan salju. Semakin banyak garam yang ditaburkan, akan semakin banyak pula salju yang mencair.
5. Menentukan Massa Molekul Relatif (Mr)
Pengukuran sifat koligatif larutan dapat digunakan untuk menentukan massa molekul relatif zat terlarut. Hal itu dapat dilakukan karena sifat koligatif bergantung pada konsentrasi
C. PENERAPAN TEKANAN OSMOSIS
1. Mengontrol Bentuk Sel
Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis yang sama disebut isotonik. Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih rendah daripada larutan lain disebut hipotonik. Sementara itu, larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih tinggi daripada larutan lain disebut hipertonik.
Contoh larutan isotonik adalah cairan infus yang dimasukkan ke dalam darah. Cairan infus harus isotonik dengan cairan intrasel agar tidak terjadi osmosis, baik ke dalam ataupun ke luar sel darah. Dengan demikian, sel-sel darah tidak mengalami kerusakan.
2. Mesin Cuci Darah
Pasien penderita gagal ginjal harus menjalani terapi cuci darah. Terapi menggunakan metode dialisis, yaitu proses perpindahan molekul kecil-kecil seperti urea melalui membran semipermeabel dan masuk ke cairan lain, kemudian dibuang. Membran tak dapat ditembus oleh molekul besar seperti protein sehingga akan tetap berada di dalam darah.
3. Pengawetan Makanan
Sebelum teknik pendinginan untuk mengawetkan makanan ditemukan, garam dapur digunakan untuk mengawetkan makanan. Garam dapat membunuh mikroba penyebab makanan busuk yang berada di permukaan makanan.
4. Membasmi Lintah
Garam dapur dapat membasmi hewan lunak, seperti lintah. Hal ini karena garam yang ditaburkan pada permukaan tubuh lintah mampu menyerap air yang ada dalam tubuh sehingga lintah akan kekurangan air dalam tubuhnya.
5. Penyerapan Air oleh Akar Tanaman
Tanaman membutuhkan air dari dalam tanah. Air tersebut diserap oleh tanaman melalui akar. Tanaman mengandung zat-zat terlarut sehingga konsentrasinya lebih tinggi daripada air di sekitar tanaman sehingga air dalam tanah dapat diserap oleh tanaman.
6. Desalinasi Air Laut Melalui Osmosis Balik
Osmosis balik adalah perembesan pelarut dari larutan ke pelarut, atau dari larutan yang lebih pekat ke larutan yang lebih encer. Osmosis balik terjadi jika kepada larutan diberikan tekanan yang lebih besar dari tekanan osmotiknya.
Osmosis balik digunakan untuk membuat air murni dari air laut. Dengan memberi tekanan pada permukaan air laut yang lebih besar daripada tekanan osmotiknya, air dipaksa untuk merembes dari air asin ke dalam air murni melalui selaput yang permeabel untuk air tetapi tidak untuk ion-ion dalam air laut. Tanpa tekanan yang cukup besar, air secara spontan akan merembes dari air murni ke dalam air asin.
Penggunaan lain dari osmosis balik yaitu untuk memisahkan zat-zat beracun dalam air limbah sebelum dilepas ke lingkungan bebas.
Sumber:
http://indonesiakutercinta.wordpress.com/2010/08/13/penggunaan-sifat-koligatif-larutan/
Justiana, Sandri dan Muchtaridi.2009.Chemistry for Senior High School Year XII.Jakarta:Yudistira.
Purba, Michael.2007. Kimia untuk SMA kelas XII Semester 1. Jakarta:Erlangga.
Thursday, June 29, 2017
Materi Kelas XII/12 LISTRIK STATIS
Assalamualaikum. . .
[ MATERI KELAS XII]
Halo gaizz.. Nah kali ini bakal ada sedikit materi mengenai LISTRIK STATIS nihh...😊
Listrik statis adalah dimana muatan muatan listriknya dalam keadaan diam (tidak bergerak). Dalam listrik statis tentunya tidak ada arus listrik.
[ MATERI KELAS XII]
Halo gaizz.. Nah kali ini bakal ada sedikit materi mengenai LISTRIK STATIS nihh...😊
Listrik statis adalah dimana muatan muatan listriknya dalam keadaan diam (tidak bergerak). Dalam listrik statis tentunya tidak ada arus listrik.
Semoga bermanfaat ya kawan.......
Wassalamualaikum.....
Sumber : PhyQnA ☺
Wednesday, June 28, 2017
PERBEDAAN TEKNIK KIMIA dan KIMIA MURNI | PROSPEK TEKNIK KIMIA dan KIMIA MURNI
Assalamualaikum kuy. . .
Saya mau share nih...
PERBEDAAN TEKNIK KIMIA dan KIMIA MURNI
PROSPEK TEKNIK KIMIA dan KIMIA MURNI
1. Bedanya teknik kimia dan kimia murni
-> Jadi tekkim itu menangani tentang proses yg ada di suatu pabrik, bisa produk makanan, kecantikan, energi, dll. Dan di tekkim ini nama doang teknik kimia, tapi fisikanya very much. Namanya juga teknik lah ya. Oiya, salah satu cabang tekkim ada teknologi bioproses(ui) dan tekpang
-> kalo kimia murni, kita menangani skala lab dan kita suka analisis gitu, Lebih ke percobaan percobaan dan pembuktian "kenapa"
2. Prospek
-> tekkim. Namanya juga teknik. Bakal ke industri, pabrik, dan produsen produsen gitu
-> kimia murni lebih fleksibel. Bisa ke mana aja, bahkan bisa terjun ke dunia yg sama kayak anak tekkim
Bisa di kesehatan, lingkungan, makanan, industri, guru, peneliti, dosen, dll
Semoga bisa memperluas wawasanmu yaa~
#Wassalamualaikum :-)
Sumber : chemistry Q&A
Saya mau share nih...
PERBEDAAN TEKNIK KIMIA dan KIMIA MURNI
PROSPEK TEKNIK KIMIA dan KIMIA MURNI
1. Bedanya teknik kimia dan kimia murni
-> Jadi tekkim itu menangani tentang proses yg ada di suatu pabrik, bisa produk makanan, kecantikan, energi, dll. Dan di tekkim ini nama doang teknik kimia, tapi fisikanya very much. Namanya juga teknik lah ya. Oiya, salah satu cabang tekkim ada teknologi bioproses(ui) dan tekpang
-> kalo kimia murni, kita menangani skala lab dan kita suka analisis gitu, Lebih ke percobaan percobaan dan pembuktian "kenapa"
2. Prospek
-> tekkim. Namanya juga teknik. Bakal ke industri, pabrik, dan produsen produsen gitu
-> kimia murni lebih fleksibel. Bisa ke mana aja, bahkan bisa terjun ke dunia yg sama kayak anak tekkim
Bisa di kesehatan, lingkungan, makanan, industri, guru, peneliti, dosen, dll
Semoga bisa memperluas wawasanmu yaa~
#Wassalamualaikum :-)
Sumber : chemistry Q&A
Tuesday, June 20, 2017
Materi LENGKAP BAB I SEL | materi PPT BAB I SEL | MATERI BAB SEL DAN CONSOnya Kelas XI / 11
Assalamualaikum...
Para penjelajah ilmu, pada kesempatan ini saya ingin berbagi ilmu utk kelas XI/11 semester ganjil. Jika anda mencari materi utk bahan ppt, disinilah t4 yang tepat utk materi yang paling lengkap.
Pertama-tama apa itu sel? Sel itu unit dasar fungsional dan struktural makhluk hidup. Apa yang PASTI ADA pada sel? MEMBRAN sel dan SITOPLASMA.
Naaah berdasar ada tidaknya membran inti, sel dibagi jadi 2 :
1. Prokariot (gaada membran inti) : archaea dan eubacteria
2. Eukariot (ada membran inti) : protista, fungi, plantae, animalia.
Sebenarnya diantara kedua ini perbedaannya ga cuma ada tidaknya membran inti :
Prokariot :
-ukuran subunit2 ribosomnya beda -genomnya tidak mengandung intron (segmen yg tidak ditranslasikan) sehingga stlh transkripsi translasi bisa langsung jalan bahkan jalan bareng -sistem regulasi ekspresi gen dengan sistem operon (ini agak advanced sih kali aja keluar siapa tau hehehehe) Dan juga, yg tak kalah penting dan lebih sering keluar :
-TIDAK PUNYA ORGANEL BERMEMBRAN (RE, golgi, mitokondria)
Kalo
2. eukariot :
-subunit ribosomnya beda sama prokariot -genomnya mengandung intron, jd habis transkripsi ada proses splicing (pemotongan intron) dulu dr mRNA -regulasi ekspresi gen lebih rumit
-PUNYA ORGANEL BERMEMBRAN (RE, golgi, mitokondria, kloroplas) LATIHAN SOAL Jadi
misal ada soal nih,
organel apa yg dimiliki oleh bakteri?
(1) mitokondria
(2) sitoskeleton
(3) retikulum endoplasma
(4) ribosom
Maka jawabannya???
YA BENAR! Jawabannya c (2 dan 4)
Mengapa? Krn 1 dan 2 merupakan organel bermembran Sitoskeleton itu network mikrotubule, filamen aktin dan filamen intermediet.
Fungsi utamanya sebagai penyokong, jadi dia menjaga bentuk sel. Selain itu, untuk protozoa amoeba, pergerakan pseudopodianya diatur sama sitoskeleton
Organel2 pada sel :
1. Membran sel
Membran sel terdiri atas FOSFOLIPID BILAYER.
Fosfolipid 2 lapis. Fosfolipid sendiri terdiri dari 2 bagian :
-kepala dr fosfat yg bersifat hidrofilik (suka air)
-ekor dr lipid yg bersifat hidrofobik (gasuka air)
Ekornya dibagian tengah membran, kepalanya di bagian luar sel sama dalem sel.
Membran bersifat semi / selektif permeabel. Artinya hanya zat tertentu yg bisa lewat. Karena memang fungsi membran adalah menjaga perbedaan keadaan sel dengan luarnya
2. Glikolipid
berfugsi dalam pengenalan sel (co: membedakan gol.darah A,B,AB,O) juga membantu sel untuk bergabung dengan sel lain untuk membentuk jaringan
3. Glikoprotein= berfungsi dalam perkenalan antar sel, mensuport struktur sel.
4. Protein peripheral = berfungsi dalam komunikasi sel
5. Kolesterol = membuat membran sel menjadi sedikit lebih kaku agar tidak terlalu fluid
Naaaah untuk bisa masuk melewati membran, ada beberapa cara :
1. Difusi : difusi itu merupakan pergerakan acak (thermal motion) ke arah yang acak (random), sehingga menyebabkan pergerakan net dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah (kalau dilihat individual molekulnya, individual molekulnya itu gerak ke "segala arah" jadi random gitu tidak terpengaruh konsentrasi).
Yang bisa berdifusi langsung : air, gas, molekul2 nonpolar (krn bagian dalam membran kan nonpolar) Yg ga bisa adalah ION
2. Difusi terfasilitasi : difusi tapi lewat channel yg terbentuk dr protein integral. Naaah zat2 yg perlu channel : ion2, molekul2 kecil yg polar. Air bisa lewat channel juga namanya aquaporin biar lebih cepet difusinya. lalu difusi terfasilitasi tidak selalu sama dengan difusi, hal tersebut (difusi terfasilitasi = difusi cuma lewat channel) hanya berlaku untuk molekul2 tak bermuatan, kalau molekul2 seperti ion kayak di neuron itu pergerakannya difusi terfasilitasi, tapi bukan difusi, melainkan arus listrik, sehingga bisa cepat sekali menyampaikan rangsang
3.Transpor aktif. Yang ini perlu energi. Ini dilakukan kalo mau mindahin ion melawan gradien konsentrasi dan gradien muatan Cth : pompa Na+/K+ pake ATP.
6. Nukleus
Mengontrol sintesis protein dengan cara menyintesis m-RNA sesuai dengan perintah DNA,
Mengendalikan proses metabolisme sel.
Menyimpan informasi genetik berupa DNA.
Tempat penggandaan (replikasi) DNA. Mengendalikan proses metabolisme sel.
7. Ribosom : sintesis protein
Terbagi menjadi ribosom bebas (sintesis protein untuk sel) dan ribosom terikat (sintesis protein untuk ditranspor keluar sel)
8. Sitoplasma (cairan di dalam sel)
Tempat organel sel dan sitoskeleton.
Memungkinkan terjadinya pergerakan organel sel oleh aliran sitoplasma.
Tempat terjadinya reaksi metabolisme sel.
Untuk menyimpan molekul-molekul organik (misalnya, karbohidrat, lemak, protein, dan enzim).
9. Retikulum Endoplasma
RE halus : sintesis lipid, detoksifikasi
RE kasar : transportasi protein hasil sintesis ke ribosom,
jadi nanti ribosom nempel, proteinnya dimasukkan RE, trus dibuatin vesikel, dikirim ke golgi ( Protein yang disintesis di ribosom yang nempel di RE kasar itu setelah selesai disintesis bakal diproses lagi di RE kasar/modifikasi pasca translasi.
Protein yg barusan selesai dari ribosom kan masih berupa struktur primer, atau rantai polipeptida doang. Belum pada bentuk yg fungsionalnya. Maka harus "dilipat" ke bentuk yg fungsional)
Protein yang habis di lipat bisa juga ditambahi karbohidrat lewat proses glikosilasi berubah jadi glikoprotein
10. Golgi : bagian ngepak protein ke vesikel trus ditentukan tujuannya ke mana. (Vesikel=kantung dari membran lipid)
11. Mitokondria : penghasil ATP dalam respirasi aerob
12. Kloroplas : fotosintesis
13. Lisosom : mencerna makromolekul / makanan / organel bekas / makhluk hidup lain yg dimakan dengan enzim2 hidrolitik
14. Peroksisom : memecah H2O2 jadi H2O dan O2
Sumber materi : Biology Q&A
Nah itulah materi LENGKAP tentang SEL. BAB SEL ini biasanya dibahas di kelas XI/11 Pada semester ganjil/ pertama.
Kurang lebihnya saya minta maaf karna saya makhluk tuhan yg biasa2 saja, sama seperti kalian.
Was sal aku alaikum...
Para penjelajah ilmu, pada kesempatan ini saya ingin berbagi ilmu utk kelas XI/11 semester ganjil. Jika anda mencari materi utk bahan ppt, disinilah t4 yang tepat utk materi yang paling lengkap.
Pertama-tama apa itu sel? Sel itu unit dasar fungsional dan struktural makhluk hidup. Apa yang PASTI ADA pada sel? MEMBRAN sel dan SITOPLASMA.
Naaah berdasar ada tidaknya membran inti, sel dibagi jadi 2 :
1. Prokariot (gaada membran inti) : archaea dan eubacteria
2. Eukariot (ada membran inti) : protista, fungi, plantae, animalia.
Sebenarnya diantara kedua ini perbedaannya ga cuma ada tidaknya membran inti :
Prokariot :
-ukuran subunit2 ribosomnya beda -genomnya tidak mengandung intron (segmen yg tidak ditranslasikan) sehingga stlh transkripsi translasi bisa langsung jalan bahkan jalan bareng -sistem regulasi ekspresi gen dengan sistem operon (ini agak advanced sih kali aja keluar siapa tau hehehehe) Dan juga, yg tak kalah penting dan lebih sering keluar :
-TIDAK PUNYA ORGANEL BERMEMBRAN (RE, golgi, mitokondria)
Kalo
2. eukariot :
-subunit ribosomnya beda sama prokariot -genomnya mengandung intron, jd habis transkripsi ada proses splicing (pemotongan intron) dulu dr mRNA -regulasi ekspresi gen lebih rumit
-PUNYA ORGANEL BERMEMBRAN (RE, golgi, mitokondria, kloroplas) LATIHAN SOAL Jadi
misal ada soal nih,
organel apa yg dimiliki oleh bakteri?
(1) mitokondria
(2) sitoskeleton
(3) retikulum endoplasma
(4) ribosom
Maka jawabannya???
YA BENAR! Jawabannya c (2 dan 4)
Mengapa? Krn 1 dan 2 merupakan organel bermembran Sitoskeleton itu network mikrotubule, filamen aktin dan filamen intermediet.
Fungsi utamanya sebagai penyokong, jadi dia menjaga bentuk sel. Selain itu, untuk protozoa amoeba, pergerakan pseudopodianya diatur sama sitoskeleton
Organel2 pada sel :
1. Membran sel
Membran sel terdiri atas FOSFOLIPID BILAYER.
Fosfolipid 2 lapis. Fosfolipid sendiri terdiri dari 2 bagian :
-kepala dr fosfat yg bersifat hidrofilik (suka air)
-ekor dr lipid yg bersifat hidrofobik (gasuka air)
Ekornya dibagian tengah membran, kepalanya di bagian luar sel sama dalem sel.
Membran bersifat semi / selektif permeabel. Artinya hanya zat tertentu yg bisa lewat. Karena memang fungsi membran adalah menjaga perbedaan keadaan sel dengan luarnya
2. Glikolipid
berfugsi dalam pengenalan sel (co: membedakan gol.darah A,B,AB,O) juga membantu sel untuk bergabung dengan sel lain untuk membentuk jaringan
3. Glikoprotein= berfungsi dalam perkenalan antar sel, mensuport struktur sel.
4. Protein peripheral = berfungsi dalam komunikasi sel
5. Kolesterol = membuat membran sel menjadi sedikit lebih kaku agar tidak terlalu fluid
Naaaah untuk bisa masuk melewati membran, ada beberapa cara :
1. Difusi : difusi itu merupakan pergerakan acak (thermal motion) ke arah yang acak (random), sehingga menyebabkan pergerakan net dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah (kalau dilihat individual molekulnya, individual molekulnya itu gerak ke "segala arah" jadi random gitu tidak terpengaruh konsentrasi).
Yang bisa berdifusi langsung : air, gas, molekul2 nonpolar (krn bagian dalam membran kan nonpolar) Yg ga bisa adalah ION
2. Difusi terfasilitasi : difusi tapi lewat channel yg terbentuk dr protein integral. Naaah zat2 yg perlu channel : ion2, molekul2 kecil yg polar. Air bisa lewat channel juga namanya aquaporin biar lebih cepet difusinya. lalu difusi terfasilitasi tidak selalu sama dengan difusi, hal tersebut (difusi terfasilitasi = difusi cuma lewat channel) hanya berlaku untuk molekul2 tak bermuatan, kalau molekul2 seperti ion kayak di neuron itu pergerakannya difusi terfasilitasi, tapi bukan difusi, melainkan arus listrik, sehingga bisa cepat sekali menyampaikan rangsang
3.Transpor aktif. Yang ini perlu energi. Ini dilakukan kalo mau mindahin ion melawan gradien konsentrasi dan gradien muatan Cth : pompa Na+/K+ pake ATP.
6. Nukleus
Mengontrol sintesis protein dengan cara menyintesis m-RNA sesuai dengan perintah DNA,
Mengendalikan proses metabolisme sel.
Menyimpan informasi genetik berupa DNA.
Tempat penggandaan (replikasi) DNA. Mengendalikan proses metabolisme sel.
7. Ribosom : sintesis protein
Terbagi menjadi ribosom bebas (sintesis protein untuk sel) dan ribosom terikat (sintesis protein untuk ditranspor keluar sel)
8. Sitoplasma (cairan di dalam sel)
Tempat organel sel dan sitoskeleton.
Memungkinkan terjadinya pergerakan organel sel oleh aliran sitoplasma.
Tempat terjadinya reaksi metabolisme sel.
Untuk menyimpan molekul-molekul organik (misalnya, karbohidrat, lemak, protein, dan enzim).
9. Retikulum Endoplasma
RE halus : sintesis lipid, detoksifikasi
RE kasar : transportasi protein hasil sintesis ke ribosom,
jadi nanti ribosom nempel, proteinnya dimasukkan RE, trus dibuatin vesikel, dikirim ke golgi ( Protein yang disintesis di ribosom yang nempel di RE kasar itu setelah selesai disintesis bakal diproses lagi di RE kasar/modifikasi pasca translasi.
Protein yg barusan selesai dari ribosom kan masih berupa struktur primer, atau rantai polipeptida doang. Belum pada bentuk yg fungsionalnya. Maka harus "dilipat" ke bentuk yg fungsional)
Protein yang habis di lipat bisa juga ditambahi karbohidrat lewat proses glikosilasi berubah jadi glikoprotein
10. Golgi : bagian ngepak protein ke vesikel trus ditentukan tujuannya ke mana. (Vesikel=kantung dari membran lipid)
11. Mitokondria : penghasil ATP dalam respirasi aerob
12. Kloroplas : fotosintesis
13. Lisosom : mencerna makromolekul / makanan / organel bekas / makhluk hidup lain yg dimakan dengan enzim2 hidrolitik
14. Peroksisom : memecah H2O2 jadi H2O dan O2
Sumber materi : Biology Q&A
Nah itulah materi LENGKAP tentang SEL. BAB SEL ini biasanya dibahas di kelas XI/11 Pada semester ganjil/ pertama.
Kurang lebihnya saya minta maaf karna saya makhluk tuhan yg biasa2 saja, sama seperti kalian.
Was sal aku alaikum...